Jakarta,- Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengirimkan delegasinya untuk menghadiri The International Conference on “Imam Bukhari and Scholarship in The Muslim World” yang akan diselenggarakan di Imam al-Bukhari Conference Hall, Samarkand, Uzbekistan, pada 28–29 Oktober 2025.
Keberangkatan delegasi ini dilaksanakan pada Jum’at, 24 Oktober 2025, dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Ismatu Ropi, MA., Ph.D., dan didampingi oleh Dr. Eva Nugraha, M.Ag. selaku Wakil Dekan I, Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A. selaku Wakil Dekan II, dan serta Dr. Aktobi Ghozali, M.A. selaku Wakil Dekan III.
Turut serta dalam rombongan delegasi ini para dosen:
Prof. Dr. Bambang Irawan; Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag., M.Ag.; Dr. Sandi Santosa, M.Si.; Dr. Hasani, M.A.; Dr. Humaidi, S.Th.I.M.Ud.; Dr. Hj. Yuminah R., M.A.Si. Dr. Jauhar Azizy, M.A.; Dr. Mu’min Roup, M.A.; Mauidlotun Nisa’, M.Hum.; Dr. Yopi Kusmiati, S.Sos.I., M.Si.; Dr. Erba Rozalina Yulianti, M.Ag.; Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW.; dan Dr. Iin Kandedes, M.A. dan Dr. Hasani Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua DPD Al Khairiyah Tangsel serta Presesium IKAMAH ( Ikatan Alumni Al Khairiyah)
.jpeg)
Selain menghadiri kegiatan akademik, sejumlah dosen Fakultas Ushuluddin juga akan menjadi pemakalah internasional dalam forum ilmiah tersebut. Mereka akan mempresentasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan kajian hadis, tafsir, dan pemikiran Islam kontemporer di hadapan para akademisi dari berbagai negara Muslim.
Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Imam Bukhari International Scientific-Research Center (IBISRC) dan diikuti oleh para akademisi serta peneliti dari seluruh dunia.
Forum ilmiah ini menjadi ajang penting untuk mendiskusikan warisan keilmuan Imam Bukhari dan relevansinya terhadap pengembangan ilmu keislaman di era modern.
Salah satu Delegasi sekaligus akademisi Dr. Hasani Mengatakan, Dengan adanya Delegasi ini menandai sebuah langkah maju yang signifikan dalam internasionalisasi keilmuan Islam di Indonesia. Dengan memadukan riset, kolaborasi akademik, dan diplomasi budaya, semoga ini menjadi garda terdepan dalam merajut kembali jaringan intelektual Islam yang menghubungkan tradisi klasik Asia Tengah dengan tantangan dan kontribusi modern dari Asia Tenggara.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam konferensi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik global dan memperluas kontribusi keilmuan Akademisi Indonesia di kancah internasional.
"keikutsertaan ini menjadi momentum penting untuk memperluas kolaborasi riset, publikasi internasional, dan memperkuat peran Fakultas Ushuluddin dalam studi keislaman global,"Ujar Dr. Hasani
